Lampoh Keude, 30 Juli 2025 – Universitas Abulyatama melaksanakan Coaching Mahasiswa KKN Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 di Aula Nyak Syech. Sebanyak 380 mahasiswa dari berbagai program studi mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk pembekalan sebelum mereka diterjunkan langsung ke lokasi pengabdian masyarakat.
Para mahasiswa akan menjalankan program KKN di 38 desa, dengan komposisi 1 kelompok per desa yang masing-masing beranggotakan 10 orang. Penempatan ini terfokus di wilayah Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan coaching dibuka dengan arahan dari Ketua Bapel KKN Universitas Abulyatama, yang menekankan pentingnya koordinasi, kedisiplinan, dan keseriusan dalam melaksanakan tugas pengabdian. Selanjutnya, Wakil Rektor I, Dr. Tuti Marjan Fuadi, M.Pd, turut memberikan motivasi dan menekankan bahwa KKN merupakan bagian integral dari pendidikan karakter dan tanggung jawab sosial mahasiswa.
Kegiatan juga diisi oleh pemateri dari Bapak Camat Montasik, yang memberikan gambaran umum tentang karakteristik wilayah desa dan potensi pengembangan masyarakat. Sesi dilanjutkan oleh Dr. Isthafan Najmi, SE., M.Si, yang menyampaikan materi bertajuk:
“Implementasi Manajemen Berkelanjutan untuk Masyarakat: Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat melalui Kuliah Kerja Nyata Universitas Abulyatama di Kecamatan Montasik.”
Materi ini memberikan bekal strategis bagi mahasiswa dalam menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat berbasis keberlanjutan, kebersihan lingkungan, dan kesehatan komunitas.
Seluruh rangkaian coaching berlangsung dengan tertib dan penuh semangat. Para peserta aktif menyimak materi serta berpartisipasi dalam diskusi. Kegiatan ini memberikan pemahaman teknis, etika komunikasi sosial, hingga strategi adaptasi lapangan yang dibutuhkan saat mahasiswa menjalankan pengabdian di masyarakat.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Universitas Abulyatama mempertegas komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang berdampak langsung di tengah-tengah masyarakat melalui program KKN yang terarah, kolaboratif, dan berorientasi pada kearifan lokal.