ACEH BESAR – Universitas Abulyatama (UNAYA) hari ini resmi menerjunkan tim bantuan medis dan kemanusiaan ke lokasi terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (3/12/2025). Tim medis gabungan ini dilepas langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNAYA, Dr. Hady Maulanza, MKM., Sp.KKLP, di halaman kampus setempat. Misi kemanusiaan ini merupakan kolaborasi solid antara Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES), serta dukungan penuh dari Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati sebagai Rumah Sakit Pendidikan milik UNAYA.
Dalam amanatnya saat melepas rombongan, Dr. Hady Maulanza menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan untuk hadir langsung di tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah. "Pengiriman tim ini adalah wujud nyata kepedulian civitas akademika UNAYA. Saya berpesan kepada seluruh tim, baik dokter, perawat, bidan, maupun mahasiswa, agar memberikan layanan kesehatan terbaik. Bekerjalah dengan hati, jaga etika, dan pastikan warga terdampak mendapatkan penanganan yang layak," ujar Dr. Hady. Beliau juga mengapresiasi kesiapan tim yang mampu berkoordinasi cepat sehingga bantuan medis dapat segera disalurkan. Sisir Posko di Perkampungan Tim gabungan ini membawa kekuatan personel yang lengkap, terdiri dari 4 dokter umum, 3 dokter internship, 2 bidan, serta perawat. Selain itu, sebanyak 20 mahasiswa yang terdiri dari dokter muda (Koas) dan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Tim Bantuan Medis (UKM TBM) FK UNAYA turut dilibatkan untuk memperluas jangkauan layanan.
Setibanya di Pidie Jaya, tim UNAYA langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat. Strategi layanan dilakukan dengan menyebar ke posko-posko pengungsian yang ada di perkampungan warga. Berdasarkan pemeriksaan awal tim di lokasi, kondisi banjir mulai berdampak pada kesehatan warga. "Penyakit yang paling banyak ditemui tim kami di posko-posko adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, serta keluhan demam dan sakit perut," tambah salah satu anggota tim medis di lapangan. Kehadiran tim medis UNAYA dan RS Pertamedika Ummi Rosnati diharapkan dapat membantu mencegah perburukan kondisi kesehatan para pengungsi selama masa tanggap darurat ini.
