Unaya News

Pengabdian Masyarakat / PKM

Mahasiswa KKN Kebangsaan 2025 Gelar Edukasi Anti-Bullying dan Toleransi di SDN 130 Gantarang, Makassar

Sebagai bagian dari pengabdian dalam program KKN Kebangsaan ke-13 tahun 2025, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menyelenggarakan kegiatan edukatif bertema anti-bullying dan toleransi di SDN 130 Inpres Gantarang, Dusun Pattenea, Makassar, Sulawesi Selatan.

Muh

photos-37-1753974333300-63668.jpg

31 Juli 2025

Makassar, 21 Juli 2025 – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-13 Tahun 2025 yang ditempatkan di Dusun Pattenea, Desa Bonto Matinggi, Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan Edukasi Anti-Bullying dan Toleransi di SDN 130 Inpres Gantarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membentuk karakter generasi muda yang empatik, inklusif, dan berwawasan kebhinekaan.

Melalui kombinasi metode presentasi, diskusi kelompok, role play, serta aktivitas kreatif seperti menggambar poster bertema “Stop Bullying” dan “Toleransi Itu Keren”, siswa-siswi diajak memahami berbagai bentuk perundungan dan pentingnya menghargai perbedaan di lingkungan sekolah.

Koordinator program, Muhammad Riski, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali siswa dengan nilai-nilai sosial yang penting, sehingga mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan saling menghormati. “Sekolah harus menjadi ruang yang nyaman bagi semua siswa. Edukasi ini kami harapkan bisa menumbuhkan kesadaran bersama untuk membangun budaya toleran dan bebas kekerasan,” ungkapnya.

Pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan para guru, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa KKN ini. Mereka menilai kegiatan tersebut sangat relevan dan berdampak positif terhadap pembentukan karakter siswa sejak usia dini.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembinaan karakter dan penanaman nilai kebangsaan di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), sejalan dengan semangat KKN Kebangsaan 2025 dalam memperkuat jalinan harmoni sosial dan nasionalisme di tengah keberagaman Indonesia.