Banda Aceh, Mei 2025 — Kabar membanggakan datang dari Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama (FK Unaya). Salah satu dosennya, dr. Aslinar, Sp.A., M.Biomed., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Aceh, terpilih mewakili Indonesia dalam Kongres International Pediatric Association (IPA) 2025 yang diselenggarakan di Mexico City, Meksiko, pada 7–11 Mei 2025.
Pemilihan dr. Aslinar sebagai delegasi tunggal Indonesia merupakan hasil seleksi ketat yang dilakukan oleh Pengurus Pusat IDAI melalui program “Immunization Champion”, yang menilai kiprah para dokter anak dalam advokasi dan edukasi imunisasi di seluruh Indonesia.
“Saya tidak menyangka akan menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di forum dunia ini. Awalnya saya hanya merasa senang bisa masuk nominasi, tetapi ketika diumumkan terpilih dan harus berangkat sendiri ke Meksiko, rasanya haru sekaligus bangga,” ujar dr. Aslinar.
Sebagai immunization champion, dr. Aslinar telah lama aktif dalam kegiatan edukasi publik terkait imunisasi, baik secara luring maupun daring. Ia menjadi narasumber di berbagai forum kesehatan nasional, termasuk di lingkungan Muhammadiyah, serta rutin menulis artikel edukatif di media lokal dan nasional seperti Serambi Indonesia dan Harian Waspada.
Dalam kongres dunia tersebut, dr. Aslinar membawakan presentasi berjudul “Pediatric Association Advocacy for Immunization Priorities”, yang mengangkat pengalaman Indonesia dalam memperkuat advokasi imunisasi melalui kolaborasi antara organisasi profesi, tokoh masyarakat, dan lembaga keagamaan.
Perjalanan menuju Meksiko bukan tanpa tantangan. Ia harus melalui berbagai proses administrasi, termasuk pengurusan visa dan dokumen perjalanan, hingga menentukan rute penerbangan alternatif melalui Turkiye karena keterbatasan waktu pengurusan visa transit. Namun, semangatnya untuk membawa nama Indonesia dan Aceh di panggung dunia membuat semua tantangan itu terbayar lunas.
“Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi juga kebanggaan bagi IDAI, Muhammadiyah, dan tentu saja bagi FK Unaya. Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi bagi rekan sejawat dan mahasiswa kedokteran untuk terus berkontribusi di tingkat global,” tutupnya.
Partisipasi dr. Aslinar di forum internasional tersebut menunjukkan kontribusi nyata akademisi FK Unaya dalam mengangkat citra positif dunia kedokteran Indonesia di tingkat global, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan anak.
